Minggu, 16 Desember 2012
Pemanfaatan TI dalam Perencanaan Daerah
sudah merupakan
keharusan dan kebutuhan di jaman sekarang. Walaupun dalam
prakteknya masih menghadapi banyak tantangan, terutama jika dikaitkan dengan
anggaran, kesiapan infrastruktur dan SDM. Selain itu yang menjadi
tanda tanya besar, bagaimana meningkatkan proses dan produk perencanaan serta
proses pengambilan keputusan dengan memanfaatkan berbagai perkembangan terkini
dalam teknologi. Meskipun sebenarnya perkembangan terkini dari teknologi komputer
dan teknologi informasi membuat perencana memiliki kesempatan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses Perencanaan Daerah.
Kebijakan penggunaan teknologi
informmasi telah tertuang dalam
Inpres No. 3/2003 tentang
Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government,
setiap Gubernur dan Bupati /
Walikota diamanatkan untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan tugas,
fungsi dan kewenangannya masing-masing guna, terlaksananya pengembangan
e-Government secara nasional.
Proses perencanaan
dan pengambilan keputusan yang didukung oleh sistem komputer yang memadai masih
sangat jarang dilakukan dan meskipun ada, kegunaannya masih belum optimal. Hal
ini lebih dikarenakan pengambil kebijakan dan SDM perencana baik di Bappeda
sebagai Leading Sector maupun di SKPD belum memadai.
Baik dari segi skill/kemampuan dalam penguasaan teknologi (komputer), apalagi
jika dikaitkan dengan teknologi informasi yang serba online (High
Technology).
Pemanfaatan teknologi informasi
mencakup 2 (dua) aktivitas yang sangat
berkaitan erat adalah sebagai
berikut :
1. Pengolahan data, pengelolaan
informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronis; dan
2. Pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat.
Tujuan utama dari
pemanfaatan teknologi dalam proses Perencanaan Daerah adalah :
a). Untuk
meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan input.
b). Untuk
menghilangkan duplikasi yang tidak perlu dalam pengumpulan dan penyimpanan data
sehingga mempercepat proses pemanfaatan data dan informasi. Selain itu dapat
mempermudah proses updating data dan informasi.
c). Untuk
mempercepat proses pengolahan data, sehingga perencana dapat melakukan lebih
banyak analisa dan menyajikannya kepada pengambil kebijakan (Kepala Daerah dan
DPRD).
Apabila dikaitkan
perkembangan perencanaan daerah sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, maka
tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan maupun kemampuan untuk memanfaatkan
teknologi yang dapat mendukung proses perencanaan daerah adalah hal yang sangat
penting untuk dikuasai oleh seorang perencana, meskipun penguasaan teknologi
tersebut secara umum adalah bersifat sebagai pendukung, bukan sebagai
pengetahuan inti dalam proses perencanaan daerah.
Dengan menerapkan
teknologi, diharapkan seorang perencana akan lebih dapat mendeskripsikan
kondisi dan permasalahan yang ada secara akurat, melakukan analisa dengan
menggunakan metode dan teknik analisa yang mutakhir, dan pada akhirnya dapat menghasilkan
produk perencanaan yang benar-benar dapat dijadikan dasar untuk mewujudkan
tujuan-tujuan perencanaan. Sebagaimana salah satu contohnya adalah :
E-Goverment.
E-Government
E-Government merupakan kependekan dari elektronik
pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online
pemerintah atau pemerintah transformasi.
E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :
1. Government-to-Customer (G2C)
2. Government-to-Business (G2B)
3. Government-to-Government (G2G)
4. Government-to-Employe (G2E)
Adapun tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat.
Beberapa manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai berikut :
• memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang ke kantor pemerintah.
• Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.
• Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor pemerintah.
E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :
1. Government-to-Customer (G2C)
2. Government-to-Business (G2B)
3. Government-to-Government (G2G)
4. Government-to-Employe (G2E)
Adapun tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat.
Beberapa manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai berikut :
• memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang ke kantor pemerintah.
• Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.
• Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor pemerintah.
Manfaat e-Government
Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah:
Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah:
- Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana
- Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan
- Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.
Secara jelas dua negara besar yang
terdepan dalam mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika
dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci
menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Governmnet
bagi suatu negara, antara lain:
- Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
- Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
- Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
- Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
- Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
- Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Elemen sukses
pengembangan e-Government :
Support
Elemen pertama dan paling krusial yang harus dimiliki oleh pemerinta adalah keinginan (intent) dari berbagai kalangan pejabat publik dan politik untuk benar-benar menerapkan konsep e-Government, bukan hanya sekedar mengikuti trend. Tanpa adanya unsur “political will” dari pemerintah, berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan e-Government akan sulit berjalan.
Karena budaya birokrasi cenderung bekerja berdasarkan model manajemen “top down”, maka jelas dukungaan implementasi progaram e-Government yang efektif harus dimulai dari pimpinan pemerintahan. Namun lebih jauh dukungan itu tidak sebatas perkataan saja tetapi diharapkan adalah dalam bentuk hal-hal sebagai berikut :
- Disepakatinya kerangka e-Government sebagai salah satu kunci sukses pemerintahan dalam mencapai visi dan misinya sehingga dapat diberikan perioritas tinggi
- Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial, tenaga, waktu, informasi) di setiap tataran pemerintahan dalam upaya membangun konsep e-Government ini dengan semangat lintas sektoral
- Dibangunnya berbagai infrastuktur pendukung agar tercipta lingkungan yang kondusif untuk pengembangan e-Government, seperti adanya aturan jelas, ditugaskannya lembaga atau departemen khusus sebagai penanggung jawab utama, disusunnya aturan main atau kerja sama dengan pihak luar (swasta).
- Disosialisasikannya konsep e-Government secara merata, kontinyu, konsisten dan menyeluruh kepada seluruh kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat secara umum melalui berbagai media informasi.
Elemen pertama dan paling krusial yang harus dimiliki oleh pemerinta adalah keinginan (intent) dari berbagai kalangan pejabat publik dan politik untuk benar-benar menerapkan konsep e-Government, bukan hanya sekedar mengikuti trend. Tanpa adanya unsur “political will” dari pemerintah, berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan e-Government akan sulit berjalan.
Karena budaya birokrasi cenderung bekerja berdasarkan model manajemen “top down”, maka jelas dukungaan implementasi progaram e-Government yang efektif harus dimulai dari pimpinan pemerintahan. Namun lebih jauh dukungan itu tidak sebatas perkataan saja tetapi diharapkan adalah dalam bentuk hal-hal sebagai berikut :
- Disepakatinya kerangka e-Government sebagai salah satu kunci sukses pemerintahan dalam mencapai visi dan misinya sehingga dapat diberikan perioritas tinggi
- Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial, tenaga, waktu, informasi) di setiap tataran pemerintahan dalam upaya membangun konsep e-Government ini dengan semangat lintas sektoral
- Dibangunnya berbagai infrastuktur pendukung agar tercipta lingkungan yang kondusif untuk pengembangan e-Government, seperti adanya aturan jelas, ditugaskannya lembaga atau departemen khusus sebagai penanggung jawab utama, disusunnya aturan main atau kerja sama dengan pihak luar (swasta).
- Disosialisasikannya konsep e-Government secara merata, kontinyu, konsisten dan menyeluruh kepada seluruh kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat secara umum melalui berbagai media informasi.
Dengan kata lain, negara-negara maju
memandang bahwa implementasi e-Government yang tepat akan secara
signifikan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara
khusus, dan masyarakat dunia secara umum. Oleh karena itu, implementasinya di
suatu negara selain tidak dapat ditunda-tunda, harus pula dilaksanakan secara
serius, dibawah suatu kepemimpinan dan kerangka pengembangan yang holistik,
yang pada akhirnya akan memberikan/ mendatangkan keunggulan kompetitif secara
nasional.
Ada beberapa hal yang menjadi
hambatan atau tantangan dalam mengimplementasikan E-Government di Indonesia.
+
|
Kultur berbagi belum ada. Kultur
berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk di
Indonesia. Bahkan ada pameo yang mengatakan: "Apabila bisa dipersulit
mengapa dipermudah?". Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan mepersulit
mendapatkan informasi ini.
|
+
|
Kultur mendokumentasi belum lazim.
Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan
mendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuan mendokumentasi ini menjadi
bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar software
engineering.
|
+
|
Langkanya SDM yang handal.
Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya
jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang
handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini
menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali
kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis
dengan menjual solusi yang salah dan mahal.
|
+
|
Infrastruktur yang belum memadai
dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar
secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran
telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya
masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget)
untuk keperluan ini.
|
+
|
Tempat akses yang terbatas.
Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya juga masih
terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat
bergotong royong untuk menciptakan access point yang terjangkau, misalnya di
perpustakaan umum (public library). Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di
kantor pos, kantor pemerintahan, dan tempat-tempat umum lainnya.
|
Senin, 09 Juli 2012
Ketika Aku Menyesali Diriku
Ya Tuhan,
kenapa aku begini terus,
kenapa aku begitu malas belajar,
kenapa aku selalu bermain terus,
kenapa aku begini terus,
kenapa aku begitu malas belajar,
kenapa aku selalu bermain terus,
Ya Tuhan,
Aku bosan dengan cara hidupku seperti ini,
Aku bosan dengan apa yg kupikirkan sekarang,
Aku bosan dengan menjadi diriku seperti ini,
Aku bosan dengan cara hidupku seperti ini,
Aku bosan dengan apa yg kupikirkan sekarang,
Aku bosan dengan menjadi diriku seperti ini,
Ya Tuhan,
Berubahkanlah aku menjadi seorang yang pintar,
Berbukanlah aku menjadi seorang yang berguna,
Berubahkanlah aku menjadi orang yg bisa dapat perhatian orang lain,
Berubahkanlah aku menjadi seorang yang pintar,
Berbukanlah aku menjadi seorang yang berguna,
Berubahkanlah aku menjadi orang yg bisa dapat perhatian orang lain,
Ya Tuhan,
Berubahkanlah aku menjadi seorang yang pintar,
Berbukanlah aku menjadi seorang yang berguna,
Berubahkanlah aku menjadi orang yg bisa dapat perhatian orang lain,
Berubahkanlah aku menjadi seorang yang pintar,
Berbukanlah aku menjadi seorang yang berguna,
Berubahkanlah aku menjadi orang yg bisa dapat perhatian orang lain,
Ya Tuhan,
Kenapa aku malas,
kenapa aku bodoh,
kenapa aku tidak percaya diri,
Kenapa aku malas,
kenapa aku bodoh,
kenapa aku tidak percaya diri,
Sampai kapan ya Tuhan Aku begini
sampai kapan ya Tuhan aku di olokan oleh teman-temanku..
sampai kapan ya Tuhan aku merintih seperti ini, Tuhan, aku memangis,
tuhan tolong dengar aku disini,
tuhan aku ingin memelukmu..
aku ingin hidup bersebalahan denganmu..
aku udah ga sanggup lagi di bumi ini tuhan,
aku capek.
sampai kapan ya Tuhan aku di olokan oleh teman-temanku..
sampai kapan ya Tuhan aku merintih seperti ini, Tuhan, aku memangis,
tuhan tolong dengar aku disini,
tuhan aku ingin memelukmu..
aku ingin hidup bersebalahan denganmu..
aku udah ga sanggup lagi di bumi ini tuhan,
aku capek.
engga ada temen,
engga ada pacar,
engga ada sahabat,
engga ada perhatian baik dari keluarga ataupun orang lain..
engga ada pacar,
engga ada sahabat,
engga ada perhatian baik dari keluarga ataupun orang lain..
Tuhan aku menangis!!
Tuhan aku bersedih!!
Tolong dengar aku..
aku mohon..
Tuhan aku bersedih!!
Tolong dengar aku..
aku mohon..
hiks, aku kecewa tuhan dengan diriku
kenapa aku harus berjuang sendiri,
kenapa aku tidak ada yg bisa support aku kejalan yang benar,
kenapa aku tidak punya sahabat Tuhan,
aku udah baek sama orang,
tetapi kenapa orang ga baek sama aku,
kenapa aku harus berjuang sendiri,
kenapa aku tidak ada yg bisa support aku kejalan yang benar,
kenapa aku tidak punya sahabat Tuhan,
aku udah baek sama orang,
tetapi kenapa orang ga baek sama aku,
apa yang salah tuhan
apa yang membuatku begini tuhan
TUhan tolong jawab..
apa yang membuatku begini tuhan
TUhan tolong jawab..
Kamis, 28 Juni 2012
PROGRAM KERJA
Fungsi dan Tujuan Berdirinya Hima Labusel adalah sebagai:
1. Sarana latihan kepemimpinan dan manajemen.
2. Wadah aktualisasi diri.
3. Sarana pengembangan multi kecerdasan.
4. Wadah penegembangan kreatifitas.
PROGRAM KERJA HIMA LABUSEL
PERIODE 2012-2013
1. DIVISI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM)
VISI
‘’Meningkatkan Kualitas SDM kepada para mahasiswa dengan turut serta meningkatkan tanggung jawab sosial mahasiswa terhadap masyarakat sekitar’’
MISI
1. Memberikan kegiatan mentoring untuk meningkatkan kualitas kaderisasi calon anggota Hima Labusel (pengembengan kuantitas dan kualitas Hima Labusel).
2. Berkontribusi langsung kepada masyarakat sekitar dan daerah berupa kegiatan-kegiatan sosial yang memiliki dampak positif kepada kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
PROGRAM KERJA
1. Rektuitmen dan pengkaderan anggota baru melalui pembekalan keorganisasian (tujuan, visi, misi perjuangan Hima Labusel).
2. Pembekalan soft skill maupun kemampuan lain-lain sebagai potensi kastrat’er di masas mendatang.
3. DIVISI KAJIAN STRATEGIS (DIVKASTRAT)
VISI
Mewujudkan mahasiswa ekstensi yang tanggap dan peduli akan
perubahan.
MISI
Menghasilkan kajian-kajian strategis yang bersifat quick
response sebagai wujud sikap kritis terhadap isu – isu strategis terkait intern
kemahasiswaan pada khususnya dan ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, HAM,
pertahanan, dan keamanan pada umumnya, serta memperkaya kepedulian dan
wawasan mahasiswa di bidang-bidang yang menyangkut khayalak luas tersebut.
PROGRAM KERJA
1. Treespotter: pembentukan opini dan sarana mahasiswa untuk beropini isu-isu kedaerahan serta isu-isu seputar ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, dan HAM.
2. Kajian kebijakan baru daerah: Kajian kritis mengenai kebijakan – kebijakan baru pemerintah daerah labusel. Namun akan dikerucutkan ke kebijakan – kebijakan strategis saja.
3. Diskusi Panel: Diskusi terkait isu-isu strategis seputar Ekonomi, sosial dan budaya(Ekosob) serta sipil dan politik (Sipol), bertujuan untuk membangkitkan pemikiran yang dimiliki mahasiswa.
4. Pelaksanaan seminar dalam periode tertentu dengan pengakatan tema isu strategis baik lingkup lokal maupun nasional.
Nb: dari berbagai program divisi Kastrat di atas akan dievaluasi dan selanjutnya dibuat tim yang akan menyusun pembuatan jurnal dan pembukuan.
4. DIVISI KOMUNIKASI DAN INFORMASI (DIVKOMINFO)
VISI:
Menghimpun dan menyebarluaskan Informasi ke seluruh mahasiswa Labuhan Batu Selatan di Yogyakarta.
MISI:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam penyampaian informasi dan komunikasi.
2. Pemerataan dalam penyebarluasan informasi dan komunikasi dalam lingkup keorganisasian.
3. Meningkatkan kualitas informasi dalam pencapaian tujuan.
4. Fungsi komunikasi yang baik sehingga dapat diterima oleh mahasiswa Labuhan Batu Selatan.
5. Menciptakan komunikasi dan informasi yang transparan, akuntabilitas, dan efektifitas.
PROGRAM KERJA
1. Media komunikasi dan website: menyediakan media komunikasi antara mahasiswa se labuhan batu selatan sebagai sarana publikasi dan sosialisasi, seperti Website, email, facebook, twitter, dll
2. Menjalin hubungan antara sesama organisasi maupun masyarakat.
3. Menjalin hubungan dengan media.
4. Menjalin hubungan dengan Pemda Labuhan Batu Selatan.
5. Memonitor aksi dan reaksi publik terhadap Hima Labusel.
5. DIVISI SENI DAN OLAH RAGA (DIVSENIOR)
Visi
Mengembangkan bakat dan minat dalam bidang seni dan olahraga keluarga Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu Selatan (HIMA Labusel) Yogyakarta.
Misi
Mewadahi keluarga besar program Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu Selatan untuk mengapresiasikan dan mengembangkan bakat dan minat di bidang seni dan olahraga dengan mengadakan kegiatan-kegiatan dan pelatihan seputar seni dan olahraga.
PROGRAM KERJA
1. Mengadakan jadwal olah raga rutin , seperti Futsal, Badminton dll
2. Mengadakan pertandingan persahabatan/friendly match di bidang olah raga dengan organisasi lain.
3. Menyiapkan dan membentuk tim-tim olah raga untuk keperluan pertandingan.
4. Menjadi sumber informasi olah raga dan seni.
6. DIVISI DANA DAN USAHA (DIVDANUS)
Visi : memajukan perekonomian Hima Labusel
Misi : menjadi tulang punggung pendanaan kegiatan-kegiatan Hima Labusel
PROGRAM KERJA
1. Melakukan usaha penggalangan dana sumbangan dari berbagai pihak yang berkompeten terhadap organisasi.
2. Mengadakan segala usaha yang dapat membantu perekonomian organisasi seperti penjualan kalender organisasi, baju, buku-buku dll.
3. Melakukan usaha kerjasama dengan pihak lain baik individu dan atau organisasi yang mampu memberikan konstribusi positif terhadap keuangan / pendanaan organisasi
4. Menarik iuran keanggotaan organisasi secara rutin.
Yogyakarta, 27 Januari 2012
Selasa, 26 Juni 2012
Responsi PBO2
import java.util.*;
interface Bentuk{
public double
hitungIsi();
}
abstract class Bangun
implements Bentuk{
public int panjang;
public int lebar;
public abstract int
Luas();
public abstract int
Keliling();
}
class PersegiPanjang
extends Bangun{
public PersegiPanjang(int
panjang, int lebar){
this.panjang = panjang;
this.lebar = lebar;
}
public int Luas(){
return panjang * lebar;
}
public int Keliling(){
return 2 * (panjang +
lebar);
}
public double hitungIsi()
{
throw new UnsupportedOperationException("Not
supported yet.");
}
}
class Balok extends
PersegiPanjang{
public int tinggi;
public Balok(int panjang,
int lebar, int tinggi){
super(panjang, lebar);
this.tinggi = tinggi;
}
public double
hitungIsi(){
return panjang * lebar *
tinggi;
}
}
public class Tes{
public static void CetakBangun(Bangun bgn){
System.out.println("");
System.out.println("Bentuk Persegi
Panjang");
System.out.println("==============================");
System.out.println("Luas Persegi
Panjang : "+bgn.Luas());
System.out.println("Keliling
Persegi Panjang : "+bgn.Keliling());
System.out.println("");
}
public static void CetakBentuk(Bentuk btk){
System.out.println("Bentuk
Balok");
System.out.println("==============================");
System.out.println("Isi Balok : "+btk.hitungIsi());
}
public static void
main(String args[]){
Scanner masuk = new
Scanner(System.in);
System.out.println("Hasil
Output seperti dibawah ini : ");
System.out.println("");
System.out.print("Masukkan
Panjang : ");
int p = masuk.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Lebar : ");
int l = masuk.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Tinggi : ");
int t = masuk.nextInt();
PersegiPanjang pp = new
PersegiPanjang(p, l);
Balok b = new Balok(p, l,
t);
CetakBangun(pp);
CetakBentuk(b);
}
}
Senin, 25 Juni 2012
Jumat, 22 Juni 2012
TETAPLAH ISTIQOMAH
Seorang anak kecil datang menghampiri ibunya. Ia merengek minta dibelikan sepatu baru. Di sekolah ia diejek karena sepatunya sudah usang dan banyak tambalan. Dengan berbagai alasan ia utarakan agar ibunya mau membelikan sepatu baru.
Dengan mata berkaca-kaca, sederet kalimat ini keluar dari mulut ibunya, “Nak, kamu kan sudah besar. Kamu harus mengalah dengan adik-adikmu. Mereka butuh uang untuk sekolah mereka nanti. Uangnya ibu tabung untuk mereka. Kalau ibu pakai uang itu untuk membelikan kamu sepatu baru, lalu adik-adikmu sekolah pakai uang siapa? Apa kamu mau adik-adikmu tidak bersekolah?”
Anak kecil tadi tiba-tiba terdiam. Ia terlihat seperti anak remaja yang sudah bisa berpikir cukup berat dan bijak. Digoyang-goyangkan kepalanya sambil mengusap air mata yang tadi keluar deras dari kelopak matanya. Lalu ia berkata, “Bu, kalau nanti adik-adik sudah bisa sekolah. Terus kalau ada sisa uang, belikan sepatu ya..”Anak itu mengatakan kalimat itu dengan terbata-bata, seperti ia tidak rela dengan hal itu tapi ia dipaksa oleh kondisi untuk mengikhlaskan apa yang menjadi kehidupannya. Mendengar itu sang ibu memeluk anaknya dengan erat. Ia tidak menyangka anaknya dapat memahami apa yang terjadi hari ini dengan keluarga mereka. Ia heran anaknya sudah mampu berkata bijak seperti tadi ia dengar.
Wahai hati..
Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini. Di dalam keletihan itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi orang-orang seperti yang dicitakan. Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih bagai seribu tahun kau mengalaminya.. Malulah pada mereka yang merasa letih tetapi mereka memaknai letihnya sebagai sesuatu yang dapat mengantarkannya pada sebuah kebahagiaan.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu letih? Bukankah akhir dari perjalanan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??
Duhai hati..
Lelah memang terus menerus hal-hal kurang mengenakkan itu menerpa hidupmu. Tetapi jika kau renungi kembali kisah di atas, perjuangan mereka tidak mengenal lelah. Setiap lelah menghinggapi mereka, mereka beristirahat dan kemudian bangkit berjuang kembali. Mereka paham kalau diamnya mereka tak dapat membuahkan hasil apapun bagi kehidupannya. Mereka yakin perjuangan dan pengorbanannya selama ini, berlelah-lelahan, akan berbuah sebuah kebahagiaan yang tak dapat tergantikan nikmatnya. Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja kau diberi cobaan dan ujian tapi kau sudah merasa lelah dan menyerah.. Malulah kau pada mereka yang tak punya apa-apa tapi mereka tetap istiqamah berjuang dan berkorban hingga cita-cita mereka tercapai.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu lelah? Bukankah akhir dari kelelahan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??
Duhai hati..
Sakit yang terus menyapamu selama ini adalah ujian dan cobaan dari Allah seberapa kokohnya engkau menjalani apa-apa yang engkau yakini atas-Nya. Dia ingin tahu seberapa seriuskah engkau dalam menapaki jalan kehidupan yang sudah Dia gariskan. Sakit yang Dia berikan adalah sebuah perhatian khusus-Nya kepadamu. Dia masih sayang kepadamu dengan memberikan ujian dan cobaan. Andai saja kau tak merasa diuji dan diberi cobaan, maka kau akan merasa aman-aman saja, padahal kau sedang berada di tepian jurang yang menganga lebar dan siap menerkammu kapan saja kau lengah..
Duhai hati..
Capeknya dirimu menghadapi segala permasalahan yang engkau temui di sekitarmu, itulah yang terus mengajarkanmu untuk dapat memahami sekelilingmu dengan lebih baik lagi. Di kananmu ada orang-orang yang engkau sayangi dan kasihi. Di depanmu ada orang-orang yang engkau hormati. Di kirimu ada orang-orang yang engkau senantiasa bercengkerama dengannya. Di belakangmu ada orang-orang yang selalu mendukungmu dalam tiap doanya meski kau tak pernah tahu.
Duhai hati..
Seorang ustadz pernah menyampaikan, jika tak senang dengan sepatumu yang lusuh, ingatlah mereka yang tak berkaki namun tak mengeluh. Semoga kita selalu dapat mengingatnya duhai hati.. Seberapa letih, lelah, dan sakitnya engkau.. Masih ada orang-orang yang merasakan itu lebih dari kita tetapi mereka tetap tak mengeluh.. Ada saja cara mereka untuk menyemangati diri.. Ada saja sugesti untuk membuat diri mereka semangat.. Ada saja pemikiran positif yang mereka punya hingga mereka tetap bersemangat.. Ada saja cita-cita yang ingin mereka gapai hingga semangat itu tetap terpatri di dada mereka..
Wahai hati..
Tetaplah istiqamah..
Walau itu berat bagimu..
Percayalah kau mampu menjalaninya..
Asalkan kau selalu menyertai Allah dalam segala hal..
Terpautnya kau duhai hatiku pada Sang Khalik..
Akan membuatmu semakin cantik dan tangguh..
Karena kau adalah mutiara di lautan..
Yang akan terus terjaga sampai masa memisahkan..
Wahai hati.. Tetaplah istiqamah
Langganan:
Postingan (Atom)